Hai fellas, udah lama aku nggak posting, karena beberapa alasan klasik, dan gak penting juga aku kasih tau alasannya. Aku cuma mau share pengalaman 'mimpi' yang menurutku agak aneh.
Setiap orang pasti mempunyai mimpi. Mimpi disini maknanya bukan harapan untuk masa depan, tapi mimpi dalam arti sebenarnya, bunga tidur. Aku tidak begitu sering bermimpi kalau tidur, tidurku flat saja. Hanya beberapa kali seminggu aku dapat bermimpi. Dan mimpi itu pun biasanya karena sudah kuanggap bunga tidur, jadi aku cuek dengan makna-maknanya yang sering kalian hebohkan. Yang sering kalian hubung-hubungkan dengan ramalan.
Mimpi-mimpiku seperti kebanyakan orang lainnya, mimpi baik dan mimpi buruk. Dan kemarin, tanggal 10 Juli 2012, sekitar pukul setengah lima sore aku merasakan yang namanya seperti "Inception".
10 Juli 2012, 16.20 WIB
Aku tiba-tiba terbangun setelah tidur sekitar satu setengah jam. Masih belum setengah sadar seperti biasa, setiap aku bangun tidur, aku pasti memeriksa ponselku, melihat jam lalu karena masih mengantuk aku kemudian kembali tidur, barang setengah jam lagi...
Dalam tidurku itu aku bermimpi. Aku bangun menghadap kearah jendela yang terbuka, menampakkan sinar senja yang keemasan. Posisi tidurku sebenarnya memang sedang menghadap jendela, aku suka menikmati tidur dengan pancaran terik matahari. Tapi saat aku berusaha bangun, aku tidak bisa. Mulutku tak mampu berucap apa-apa, tapi dalam hatiku berontak ingin berteriak, memnyugestikan untuk bangun. Bahkan aku sendiri tak mampu menggerakkan badanku. Aku cuma mampu melihat senja dari balik jendela. Aku sering merasakan ini, ketika tidur namun tidak dapat bangun, padahal sering berontak agar bisa bangun namun mulut seperti bisu. Kemudian aku tutup mataku, berharap dengan begitu aku bisa terbangun dengan dipancing seperti itu.
Tak lama aku pun berhasil. Aku bangun lalu melihat kearah jendela yang senja tadi. Sepi. Tidak ada suara satupun, mungkin tetangga-tetanggaku sudah masuk rumah karena hari hampir gelap. Aku pun berbalik, kulihat jam diponselku menunjukkan angka 17.05, kemudian aku bergegas keluar untuk sholat ashar. Seperti biasa setiap sore aku menyalakan lampu kamar.
Lampu kamarku tidak menggunakan saklar, entah kenapa mbah ku lebih suka menggunakan colokan stopkontak. Oya, pada waktu itu aku sedang berlibur dirumah mbahku di Solo, jadi suasana rumah berbeda. Aku lihat colokan lampunya sudah terpasang, tapi lampunya tidak menyala. Kemudian kucabut colokan itu, lalu kumasukkan lagi. Tetap tidak menyala. Aku berpikir sedang mati lampu. Tapi aneh aja, di tempat mbahku jarang yang namanya mati lampu. Tapi kulihat lampu stopkontaknya menyala, tak mungkin mati lampu.
Sebenarnya ada sedikit keganjilan. Aku daritadi merasa aku berada diruang hampa suara. Setidaknya walaupun sudah sore, ada suara binatang atau yang lain. Bahkan, angin yang meniup pepohohan pun tidak menimbulkan suara sama sekali. Aku kemudian menatap pintu kamar, ketika aku berusaha membukanya benar-benar aneh. Tidak ada gagang pintunya! Aku pun menyimpulkan bahwa aku tadi bermimpi didalam mimpi!
Aku masih berada didunia mimpi sekarang. Aku bingung bagaimana bisa membangunkan tubuhku yang sebenarnya karena rasanya berada dalam posisi itu sangat sakit sekali. Aku tidak bisa bicara lagi, cuma otakku yang bekerja, menyugestikan untuk bangun. Entah aku sendiri bingung bagaimana caranya! Sungguh!
....
Aku terbangun, nafasku memburu. Aku lihat dihadapanku senja yang keemasan. Terdengar suara burung entah namanya apa. Kuhirup dalam-dalam udara semauku. Udara yang sebenar-benaranya. Aku pun bergegas keluar karena jam diponselku menunjukkan angka 17.35. Bergegas untuk sholat. Aku linglung. Bingung dengan apa yang terjadi barusan. Nafasku belum teratur sepenuhnya. Aku masih berpikir, apakah saat ini aku masih bermimpi...?
